Friday, October 7, 2011

"Respectful Is Beautiful"

"Kesadaran masyarakat untuk saling respect satu sama lain merupakan aspek yang masih sangat kurang di Indonesia"


Ada yang mau menyangkal pendapat di atas ?? Kata kata tersebut tiba tiba muncul dalam pikiran gua selama beberapa hari ini. Rada kaget ngeliat berita tentang terorisme yang secara tiba tiba muncul lagi ke permukaan. Hal ini membuat gua tertarik buat ngangkat topik ini sebagai bahan postingan di blog selanjutnya...

Ehem.. Bom di Solo kemaren cuma satu dari banyak contoh bukti masih kurangnya rasa respect kita terhadap sesama manusia. Kalo dipikir pikir kejadian bom kemaren itu sedikit konyol dan sia-sia.. Kenapa ? Coba simak judul berita berikut ini: "Bom Solo akibatkan 11 orang luka dan 1 TEWAS..." Oke oke oke coba kita telaah dulu sejenak kalimat di atas.. Disana diberitakan bahwa kasus bom tersebut merupakan kasus bom bunuh diri. Kalo bom tadi tergolong bom bunuh diri, berarti 1 orang tewas itu..... Eksekutor bom bunuh diri itu sendiri.. *hening* (-_-")> Sia sia sekali pengorbananmu, Ya Ahli Kubur...

Oke coba kita kesampingkan dahulu semua teori konspirasi di kepala kita. Kita udah cukup lama ga kena serangan serangan penganut teori ekstrem kaya gitu, eh tiba tiba nongol lagi.. Ehm.. Gua emang bukan orang yang paham banget sama agama, termasuk tentang jihad. Tapi, selagi Indonesia masih berupa negara demokrasi dimana setiap warga negaranya dibebaskan untuk berpendapat, gua pengen mencoba kritis sama masalah masalah kaya begini.

Bukan rahasia lagi jika Indonesia selain kaya akan sumber daya alam, kita juga "kaya" akan penganut agama ekstrem yang mengatas namakan jihad sebagai alasan untuk melakukan tindakan terorisme.. Sepertinya ada sedikit salah kaprah disini. Sedikit mencoba meluruskan, Nabi Muhammad mengajarkan kita ketika berperang, jangan membunuh orang yang tidak menyerang kita. Pertanyaan gua: Apakah ada bukti yang jelas bahwa orang orang di gereja itu bersalah ? Kalian bisa temukan sendiri jawabannya... Damai itu indah coy~

Sama halnya dengan yang terjadi sepakbola negeri kita tercinta ini. Satu yang gua gasuka dari supporter timnas. Selalu berisik pas lagu kebangsaan negara lain dinyanyikan.. Bro, kita boleh mendukung timnas kesayangan kita sefanatik mungkin (tentunya masih dalam batasan wajar), tapi buat yang satu ini tolonglaah di tahan dulu euforianya.. Nggak sopan aja diliatnya bro hehe ;)

Ada lagi kasus supporter Indonesia yang digebugin oleh oknum yang tidak bertanggung jawab cuma gara gara dia ngomong dengan logat sunda. Yak, memang bukan rahasia lagi jika Persija Jakarta dan Persib Bandung adalah salah satu rival abadi di tanah air kita. Tapi apa yang mereka lakukan merupakan tindakan yang sangat bodoh mengingat orang dengan logat sunda tadi datang ke Gelora Bung Karno untuk mendukung satu kesebelasan yang sama dengan oknum yang tidak bertanggung jawab tadi, yaitu Indonesia. Sedikit mengutip dari "Berbeda Bendera Bukan Berarti Kita Tidak Dapat Bersahabat", "Apakah sudah sedemikian sempitnya cara berpikir supporter-supporter kita, sehingga sudah tidak dapat lagi membedakan fanatisme kedaerahan, dengan nasionalisme kita dalam berbangsa dan bernegara..??" Jadi, mau dibawa kemana slogan "Bhinneka Tunggal Ika" ..??

Ehm.. Masih di ruang lingkup pesepakbolaan tanah air kita, ada lagi kasus yang sangat amat disayangkan buat gua, Alfred Riedl dipecat..


"Sebagai Seseorang Yang Sedikit Banyak Pernah Memberikan Kebanggaan Dan Kebahagiaan Bagi Persepakbolaan Indonesia, Rasanya Alfred Riedl Layak Mendapatkan Perlakuan Lebih Baik Dari Apa Yang Terjadi Saat Ini" - Bambang Pamungkas. 


Bener... Melihat apa yang dia persembahkan bagi pesepakbolaan Indonesia di Piala AFF 2010 kemarin, walaupun masih gagal jadi juara, dia layak mendapat perlakuan yang lebih baik dari apa yang terjadi saat ini. Persyaitonlah dengan kontrak ilegal. Apa susahnya membuat kontrak kerja baru yang resmi tanpa harus memecat pelatih yang udah berjasa membangkitkan serta mengembalikan animo masyarakat terhadap timnas ? Gua berani taruhan, seluruh orang Indonesia ikut voting pemilihan pelatih timnas antara om Alfred sama pelatih cupa-cups yang baru, gua yakin 124% pelatih baru bakal kalah....


Jadiii kesimpulan dari tulisan di atas kira kira gini: Menurut gua, respect itu sama kaya hukum kelembaman dalam pelajaran fisika. Massa benda yang di celup akan selalu sama dengan banyaknya air yang tumpah. So, Jika kita bisa respect sama orang lain, orang lain juga insyaAllah bakalan respect sama kita. Gausah yang ribed ribed dulu lah, dimulai dari hal kecil aja. Gaada manusia yang bener bener sama bro.. Karena memang pada dasarnya kita diciptakan berbeda beda, dan perbedaan itu lah yang bikin hidup ini jadi lebih berwarna.. Ahseeeek...!!! :D


Oke mungkin cuma segitu aja tulisan yang bisa gua share di postingan kali ini. Gua cuma lagi nyoba nyoba buat kritis sama hal hal disekitar walaupun gua sadar otak dan wawasan gua masih terlalu cetek dan masih sangat amat jauh banget dibanding orang orang di Provocative Proactive sana, jadi yaa cuma sebatas tulisan amburadul ini aja yang bisa gua buat huehehe.. Selamat berakhir pekan dan selamat ber-UTS bagi yang melaksanakannya.. Semoga diberi kemudahan buat kita semua, A-A-A-A-A Aaaaamin!! ;D


Quote:


"Pemenang bukan berarti mereka yang berhasil memukul jatuh lawan pada pukulan pertama, tapi pemenang sesungguhnya adalah mereka yang jatuh berkali-kali, tapi mereka bangkit lebih sering dari jatuhnya" - Robert Kearns