Tuesday, June 14, 2011

"Letters to The Legend"



"Buktikan tanpa saya kamu bisa........"

Kata kata diatas masih terbayang sampai saat ini dalam pikiran gua. Kata kata dari seorang yang bisa disebut legenda buat semua anak Al-Azhar KP yang mengenalnya. Orang yang selama ini selalu mendampingi gua dalam setiap pertandingan timnas al-azhar. Orang pertama yang memberi selamat saat kita menang. Sekaligus orang pertama yang terus menyemangati ketika kekalahan mendatangi. Orang yang selalu bikin kita ketawa ngedenger celetukannya yang suka ga di filter dulu. Gua masih inget waktu lomba di Alpus, pas itu kita bakal ngelawan Alpus yang bertindak sebagai tuan rumah. Ngeliat supporter mereka bawa bendera gede, kita nanya ke Pa Begi "Itu bendera buat apaan pak ?" Dan dengan santainya dia bilang "Buat ngelap air mata kalo kalah" Dan sayangnya, ketika gua ngeliat hasil akhirnya.... 5-1 untuk Alpus......... (-_-")>

Pertama kali gua mendengar kabar kalo orang ini bakal meninggalkan kita semua adalah dari Naufal. Malem malem dia bilang "Fi doain ya supaya pa begi ga pindah" Jujur gua kaget. Gua shock. Disaat kita memiliki kesempatan yang sangat besar buat menjadi yang terbaik di tahun depan, salah satu orang yang paling berharga di dalam timnas al-azhar justru harus meninggalkan kita. Gua masih inget Naufal bilang gini malem itu, "Kalo bisa gua peluk, gua peluk dah tadi. Orang dengan skill kaya gua bisa diikutin coca cola cuma garagara sering latian, cuma dia" Pas dia bilang gitu, gaterasa air mata gua mulai membasahi kelopak mata gua sendiri. Jujur tersentuh gua denger kata katanya Naufal tadi. Sedikit berlebihan mungkin, tapi itu yang gua rasain pada saat itu.

Dan beberapa waktu yang lalu, timnas al-azhar mendapat kesempatan untuk melakukan sparing melawan timnas al-azhar senior yang bisa dikatakan sebagai angkatan terbaik yang dimiliki Al-Azhar KP selama ini. Kita dapet kesempatan buat ngelawan angkatannya Dhanan dkk. Pada pertandingan itu, lumayanlah kita bisa menahan imbang mereka dengan skor kalo gasalah 5-5. Walaupun hanya Friendly Match, atau mungkin sekaligus menjadi Testimonial Match, kita cukup bangga dengan skor itu. Dan di akhir pertandingan, ada sedikit percakapan antara Pa Begi dan kk kk angkatan Dhanan yang lumayan menyentuh. Sebuah percakapan yang cukup membuat gua sedih, sekaligus termotivasi mendengarnya. Begini kira kira:


PB: "Tahun depan, mereka punya peluang buat melewati prestasi yang udah kalian buat"
AD: "Sayangnya pindah"
PB: "Ya..... Sebenarnya saya sangat berat buat meninggalkan mereka... Saya harap, kalian (gua dkk.) bisa tetap latihan rutin dan jika bertemu saya nanti, kalian tetap menjadi sebuah tim yang hebat"

Oke pak... Saya janji, siapapun penggantinya nanti, kita bakal mencoba buat tetep menjadi timnas al-azhar yang batu seperti kata bapak dulu, walaupun tanpa kehadiran Pa Begi disamping kita. Kita bakal buktikan ke Pa Begi kalo KITA BISA WALAUPUN TANPA PA BEGI. Tapi kita gabakal lupa. Karena bagaimanapun juga, selama 2 tahun ini, Pa Begi merupakan sosok pelatih, guru, sekaligus kakak bagi kita semua khususnya para pemain timnas al-azhar. Pa Begi bakal tetep ada di hati KAMI, dan bakal tetep menjadi bagian dalam perjalanan hidup KAMI. Selamat menjalani pekerjaan dan suasana baru di Alpus sana....... makanyeee jangan ngatain bendera orang kualat kan wakakakka And for the last time......


Thanks for this unforgottable 2 years, 
MR. BAGIO WIROTO!!! :')



No comments:

Post a Comment